Jaringan komputer adalah
sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol
komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat
berbagi data atau berbagi sumber daya (
sharing resources). Sistem
pemasangan jaringan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
- Jaringan
Terpusat (Server)
Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation)
yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut Server. Pada
jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer
pusat. Dan komputer pusat tugasnya melayani permintaan akses dari workstation/client.
- Jaringan
Peer-to-Peer (Workgroup)
Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server
base). Pada masing-masing komputer workstation terdapat
media penyimpanan (har disk)
yang berfugsi sebagai server individu.
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell
dan group riset
Harvard
University yang dipimpin
profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (
Batch
Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar
1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (
Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk
jaringan (
network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai
nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.

Gambar 1 Jaringan komputer
model TSS
Memasuki tahun
1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer
besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses
ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel
untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam
antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus
didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam
satu perintah dari komputer pusat.
Gambar
2 Jaringan komputer model distributed processing
Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to
Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
JENIS JARINGAN KOMPUTER
Secara umum jaringan komputer dibagi
atas lima
jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi)
pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan
hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan
hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang
disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas
mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena
koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini
jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan
mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan
yang menggunakan kabel.
Pemanfaatan
Jaringan Komputer
Pembentukan sebuah jaringan komputer sangan erat
dengan manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya jaringan tersebut.
- Bagi
pakai (sharing) peralatan (resources)
Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakain beberapa peralatan komputer
seperti printer, hard disk, disket, scaner, cd room dan lainnya dapat dilakukan
bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan
yang terpasang tersebut.
- Bagi
pakai software
Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai
berkas atau file data diperlukan setiap
hari. Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen
basis data atau database,
didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan
untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan.
Atau dengan kata lain, untuk mengakses dan meng-update file-file
tadi. Paket yang lain, seperti program pengolah data (word processor)
dan spreadsheet,
kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat meng-update
file.
- Komunikasi
Kominikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan
menggunakan e-mail atau tele conference.
Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa
harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan
pemakaian pulsa telepon.
- Pemrosesan
terpusat (terdistribusi)
Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau
secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah
data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan
dalam komputer pusat. Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan
apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat
dikerjakan oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.
- Keamanan
data
Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan
pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password
untuk melindungi pemakaian komputer pusat.
- Akses
internet bersama-sama
Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut
memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna jaringan dapat
melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di
ISP, satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besar.
Komponen
Jaringan
Server
Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan
yang berfungsi sebagai server. Server menyediakan file,
printer dan pelayanan lain untuk client. Ada
dua buah jenis server, yaitu :
- Server
dedicated, server yang tidak memiliki fungsi lain.
Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis
dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi
jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware.
- Server
Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi
sebagai workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server,
Mocrosoft Windows NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux,
Mac OS/2.
Dari fungsinya, server dapat digunakan :
- Menyimpan file-file
yang digunakan bersama-sama pada hard disk-nya
- Mengatur komunikasi
(seperti pesan e-mail) antar workstation
- Mengkoordinasikan
pencetakan kepada printer yang dipakai bersama-sama
- Server
juga dapat menyimpan CD-ROM yang dapat dipakai oleh para pemakai network
- Bisa
menyimpan tape drive atau drive lain yang digunakan
untuk menyimpan hard disk server atau hard disk pada workstation
- Dengan
perangkat lunak dan keras tambahan, server bisa mengarahkan
e-mail dari dan ke internet. Server juga bisa mengirimkan fax ke
luar jaringan ke mesin-mesin fax yang ada di luar. Kenyataannya server
hampir dapat melakukan semua pekerjaan yang mencakup pengiriman data.
Workstation
Komputer yang terhubung ke server dan
dapat mengakses data dari server. Workstation menjalankan
beragam sistem operasi dan merupakan bagian dari network yang ada.
Pada kenyataannya workstation digunakan oleh pemakai secara langsung.
Network Interface Card (NIC)
NIC atau adapter network adalah sebuah
komputer hardware yang mutlak dibutuhkan jika kita menginginkan
merakit jaringan komputer menggunakan media penghubung kabel. NIC berfungsi menghubungkan
server ke sistem pengkabelan network. Berdasarkan tipe slot
pada motherboard dibedakan menjadi dua jenis:
- Tipe slot
ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang)
- Tipe slot
PCI (slot warna putih, lebih pendek)
Switch/Hub (Concentrator/Repeater)
Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernetmenggunakan kabel UTP atau kabel terpilin yang terbuka dengan konektor yang mirip dengan
konektor telepon. Ini disebut dengan 10 BaseT. Untuk setiap adapter network
pada setiap server atau workstation, salah satu dari
kabel-kabel ini berhubungan ke Hub atau
pusat pengkabelan.
Bridge, Router Dan Gateway
Bridge berfungsi menghubungkan dua network
dengan mentransfer data diantara network tersebut. Sebagai contoh, bridge
bisa menghubungkan segmen kabel dari arsitektur Token ring dengan
arsitektur Ethernet, atau menghubungkan dua segmen Ethernet
menjadi satu. Bridge mampu mengurangi lalu lintas dengan hanya
mengirimkan data yang benar-benar diniatkan untuk komputer tujuan. Bridge
pintar (intelligent bridge) bisa berbuat lebih baik lagi dengan
menyaring atau hanya mengirimkan paket-paket tertentu ke tujuan.
Uninterrutible Power Supply (UPS)
Sudah jelas UPS tidak hanya digunakan oleh network.
Anda bisa juga menggunakannya pada setiap alat yang membutuhkan aliran listrik
alternatif. UPS adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan yang
menggunakan komputer untuk produktifitasnya dan tidak ingin kehilangan data
atau waktu kerja pegawai. Pada setiap keadaan yang bisa dibayangkan, melalui
UPS adalah investasi yang menguntungkan untuk setiap workstation, hub,
dan server pada network.
Printer Dan Peripheral Lain
Printer adalah salah satu alasan utama
kenapa ada network. Karena printer tidak selalu digunakan oleh setiap
pemakai, akan lebih ekonomis jika memakai satu printer bersama-sama. Printer
bisa dihubungkan langsung pada workstation atau ke server.
Anda juga bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain
yang berguan dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network.
Sama seperti yang lainnya, hal ini membutuhkan perangkat lunak dan perangkat
keras yang tepat.
ETHERNET
Ethernet
adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet
adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless
ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet
dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data
di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada
dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis
10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan
diterangkan lebih lanjut kemudian.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host
komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa
jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer
lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi
tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang
dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif
bisa digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana
sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat
(address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi
alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start
dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Contoh
ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti
dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti
contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan
pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh
vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3,
Tabel 3. Daftar vendor
terkenal chip ethernet
NOMOR KODE
|
NAMA VENDOR
|
00:00:0C
|
Sisco System
|
00:00:1B
|
Novell
|
00:00:AA
|
Xerox
|
00:00:4C
|
NEC
|
00:00:74
|
Ricoh
|
08:08:08
|
3COM
|
08:00:07
|
Apple Computer
|
08:00:09
|
Hewlett Packard
|
08:00:20
|
Sun Microsystems
|
08:00:2B
|
DEC
|
08:00:5A
|
IBM
|
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap
protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk
informasi masing-masing host komputer dijaringan.
- 10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel
coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus
seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung
kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika
menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan
jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai
panjang maksimum 2,5 km.
Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network
Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment)
dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver
(MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan
setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai
adalah konektor 15 pin.
- 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2
mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang
digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak
diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih
ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet.
Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi
lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi
sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit
komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat
ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis
konektor dipakai jenis BNC.
- 10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas,
10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak
diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti
konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star.
Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan
untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer
tersambung bisa mencapai 1024 unit.
Menggunakan konektor modular jack RJ-45
dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon di
rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori 5
karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel
UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.
Tabel Jenis kabel UTP dan
aplikasinya.
KATEGORI
|
APLIKASI
|
Category
1
|
Dipakai untuk komunikasi
suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di rumah-rumah
|
Category
2
|
Terdiri dari 4 pasang kabel
twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data sampai
kecepatan
4 Mbps
|
Category
3
|
Bisa digunakan untuk
transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan digunakan
untuk Ethernet
dan TokenRing
|
Category
4
|
Sama dengan category 3
tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
|
Category
5
|
Bisa digunakan pada
kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan untuk
FastEthernet
(100Base) atau network ATM
|
D. 10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan
10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber optic)
untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan konsentratornya
menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula dengan panjang
total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX) dan input (RX)
menggunakan kabel/media yang berbeda.
E. Fast
Ethernet (100BaseT series)
Selai jenis NIC yang telah diterangkan
di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri 100Base
mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya adalah:
100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri 100Base bisa
melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20 kali (20-200
Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi lainnya
seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.
Arsitektur
Jaringan
Penggunaan Network Interface Card (NIC)
serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan anda. Pada IBM PC
dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan yaitu Ethernet,
ARCnet, Token Ring dan FDDI.
Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara
umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast
Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih.
Ethernet 10 MBps yang sering
digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT
dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet
adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.
10Base2
10Base2 disebut juga Thin Ethernet
karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin
atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2
menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2
adalah sebagai berikut:
- Panjang
kabel per-segmen adalah 185 m
- Total segmen
kabel adalah 5 buah
- Maksimum
Repeater adalah 4 buah
- Maksimum
jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
- Jarak
terdekat antar station minimum 0,5 m
- Maksimum
jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
- Maksimum
panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
- Awal dan
akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
- Jenis kabel
yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
10Base5
10Base5 disebut juga Thick
Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick.
Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2
yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5
adalah sebagai berikut:
- Panjang
kabel per-segmen adalah 500 m
- Total segmen
kabel adalah 4 buah
- Maksimum
jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
- Jarak
terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
- Maksimum
jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
- Maksimum
panjang kabel AUI ke node 50 m
- Maksimum
panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
- Awal dan
akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
- Jenis kabel
Coaxial RG-8 atau RG-11
10BaseT
Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5
yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT
menggunakan topologi Star. Ethernet dengan
topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah
pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada
10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi
kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah
sebagai berikut:
- Panjang
kabel per-segmen maksimum 100 m
- Maksimum
jumlah segmen adalah 1024
- Maksimum
jumlah node per-jaringan 1024
- Menggunakan
Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
- Kabel yang
digunakan UTP Category-3 atau lebih
10BaseF
10BaseF mengunakan kabel serat
optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak
semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link)
antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan
adalah serat optik.
100BaseT
100BaseT disebut juga Fast
Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang
mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT
berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:
- 100BaseT4,
memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
- 100BaseTX,
memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
- 100BaseTX,
memakai kabel serat optik
Pada 100BaseT yang menggunakan
kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub
Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan
5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan
untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater
bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000
m.
100VG-AnyLAN
100VG-AnyLAN bukan merupakan
ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN
bisa digunakan dengan sistem Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.
Kabel yang digunakan adalah kabel UTP
Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang
menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m,
maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP
Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m,
sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.
Jenis
Kabel
Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat
ini yaitu :
- Kabel
Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat
isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.
Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian
atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian
inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang
selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir
untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang
lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak
jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
- Kabel
Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali
per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik
ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang
umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori
3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang,
dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
- Kabel
Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi
kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi
untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP
yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
- Kabel
Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat
optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan
dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan
transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi
kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat
optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan
dari pada kabel tembaga yang berat.