Organisasi Internasional yang Berhubungan dengan Bisnis
Internasional
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
Barangkali organisasi dunia yang paling terkenal adalah
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).PBB atau United Nation disusun dan lahir di
tengah-tengah idealisme dan harapan yang timbul bersama perdamaian menyusul
perang dunia ke II (1939 – 1945), telah mengecewakan banyak pendukung awalnya.
Hal ini tentu saja karena terdapat banyak peperangan yang lain
antara berbagai bangsa, koloni, provinsi, suku dan kelompok-kelompok etnik
sejak masa penuh harapan pada pertengahan tahun 1940-an. Perang-perang itu
berlansung meskipun terdapat upaya-upaya perdamaian PBB dan banyak yang
kehilangan harapan terhadap PBB sebagai penjaga perdamaian. Contohnya tentara
Irak diusir dari Kuwait yang telah diinvasinya dan PBB mengawasi pemilihan umum
yang jurdil dan damai di Kamboja, meskipun suatu kekuatan Kamboja yang penting
Khmer Merah memboikot pemilihan itu. Di negara bekas Yugoslavia, meskipun
tentara PBB hadir di sana, pertempuran yang pahit dan “pembersihan etnis” terus
berlansung antara Serbia, Kroasia dan Muslim.
Semua anggota baru PBB merupakan anggota-anggota sidang
umum, dimana setiap negara memiliki suatu suara tanpa memperdulikan
besarnya, kesejahteraan maupun kekuatannya.Sidang Umum (general assembly)adalah
badan deliberatif PBB yang terdiri atas semua negara anggota, masing-masing
dengan satu suara tanpa mempedulikan ukuran, kesejahteran maupun kekuatannya.
Untuk memahami perkembangan-perkembangan yang ada sekarang maupun kemungkinan
masa depan PBB, perlu diperhatikan salah satu kenyataan fundamental mengenai hampir semua anggota baru adalah negara-negara
miskin.
Keadaan mereka yang relatif miskin dengan jumlah yang banyak
telah mengubah arah dan corak operasional PBB secara radikal.
Perubahan-perubahan ini dinyatakan dalam banyak proyek yang ditunjukan untuk
meningkatkan pendapatan negara-negara kurang maju (LDC, LessDeveloped Countries), yaitu negara-negara dengan pendapatan
per-kapita yang rendah, tingkat buta huruf yang tinggi dan sedikit
industrialisasi, proyek-proyek tersebut antara lain dibidang pendidikan,
irigasi, kesehatan, pertanian, bahan baku, industrialisasi dan alih teknologi
dari negara-negara maju (DC,Developed Countries), yaitu
negara-negara dengan pendapatan perkapita relatif tinggi, tingkat buta huruf
yang rendah dan industri yang berkembang dengan baik. Negara kurang maju paling
mampu mendesakkan pengaruhnya dalam sidang umum PBB.
Badan utama lainnya dari PBB adalah Dewan Keamanan (Security
Council), yaitu badan PBB yang terdiri dari lima anggota tetap dengan
hak veto dan sepuluh anggota yang dipilih (lima tiap tahun untuk jangka waktu
dua tahun). Lima anggota tetap terdiri dari RRC, Prancis, Rusia, Inggris
dan Amerika Serikat yang masing-masing memiliki hak
veto atas sesuatu tindakan, meskipun seluruh negara anggota lainnya memberikan
suara berbeda tentang itu.
Untuk mengorganisir dan terarahnya program-program yang akan
dijalankan,maka PBB memiliki beberapa badan khusus, yaitu terdiri dari :
a. UNICEF, United
Nation International Children’s Emergency Fund (Dana Darurat Anank-anak Internasional PBB)
b. WHO, World Health Organization
c. FAO, Food and
Agricultural Organization (Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian)
d. UNIDO, United
Nation Industrial Development Organization(Organisasi Pembangunan Industri
PBB)
e. ILO, International
Labor Organization (Organisasi Buruh Internasional)
f. UNESCO, United
Nation Education, Scientific and Cultural Organization (Organisasi Pendidikan,
Ilmu Pengetahuan dan Budaya PBB)
g. UNDP, United
Nation Development Program (Program Pembangunan PBB)
h. ICAO, International
Civil Aviation Organization (Organisasi Pembangunan Sipil
Internasional)
i. ITU, International Telecomunication Union (Serikat
Telekomunikasi Internasional)
j. UPU, Universal Postal Union (Serikat Pos Sedunia)
k. WMO, World
Meteorological Organization (Organisasi Meteorologi Dunia)
l. IAEA, International Atomic Energy Agency (Badan
Energi Atom Internasional)
m. IFAD, International Fund for Agricultural
Development (Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian)
n. UNCTAD, United
Nation Conference on Trade and Development (Konferensi PBB tentang
Perdagangan dan Pembangunan)
o. IMF, International
Monetery Fund (Dana Moneter Internasional)
p. IDA, International
Development Association (Asosiasi Pembangunan Internasional)
q. IBRD, International
Bank for Reconstruction and Development (Bank Internasional untuk
Rekonstruksi dan Pembangunan)
r. IFC, International
Finance Corporation (Korporasi Keuangan Internasional)
Ketika melihat lokasi geografis anggota-anggota tetap Dewan
Keamanan, Prancis, Inggris dan sebagian besar Rusia termasuk ibukotanya Moskow
adalah orang Eropa, ini berarti membiarkan Afrika dan Amerika Latin sama sekali
tidak terwakili, hal ini selalu dikeluhkan oleh mereka. Selain Jerman dan
Jepang, negara-negara besar dan sedang tumbuh lainnya merasa mereka
menginginkan kursi tetap, diantaranya Brazilia, India dan Nigeria.
Bank Dunia
Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD)
sering mempublikasikan organisasinya sebagai Bank Dunia, selain IBRD
badan-badan PBB yang tergabung dalam Bank Dunia adalah International Finance
Corporation (IFC) dan International Development Association (IDA).
IFC merupakan badan dalam Bank Dunia yang memberikan pinjaman
keras, yaitu dengan menerapkan sukubunga seperti yang berlaku dipasar modal,
karena itu hanya dijamin untuk peminjam yang sehat untuk janka waktu tidak lebih
dari 25 tahun. IFC adalah Bankir Investasi dari kelompok Bank Dunia, cakupannya
khusus usaha-usaha resiko swasta di negara-negara kurang maju.Tujuan IFC adalah
untuk melanjutkan pembangunan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan perusahaan
produktif di negara-negara anggota, jadi melengkapi kegiatan-kegiatan Bank
Dunia.
Kebijakan IFC lebih menyukai usaha patungan yang memiliki
beberapa modal lokal yang terkait pada permulaannya atau sekurang-kurangnya
kemungkinan modal lokal terlibat dalam waktu tertentu yang dapat ditentukan
dimasa depan. Ini bukan berarti IFC tidak akan bekerjasama dengan sumber-sumber
modal di luar negara tuan rumah ( tempat investasi dilakukan), Dalam memperoleh
laba di sebuah perusahaan, IFC mengambil sekuritas dalam bentuk saham (pemilikan
ekuiti) atau obligasi (utang). Salah satu tujuan IFC adalah menjual
sekuritas-sekuritasnya ke pasar modal lokal.
IDA adalah pinjaman lunak atau kredit dari Bank Dunia, meskipun
sama-sama menggunakan staf administrasi bank dan memberikan kredit bagi
proyek-proyek yang mencakup jenis proyek yang sama di negara kurang maju
seperti pinjaman bank, pinjaman-pinjaman lunaknya berbeda dari
pinjaman-pinjaman keras bank dalam beberapa hal penting. Pinajaman yang
diberikan memiliki jatuh tempo sampai dengan 40 tahun, dibandingkan dengan
pinjaman bank yang hanya memiliki jatuh tempo 15 sampai 20 tahun.IDA dapat
memberikan masa tenggang (Grace Periods) 10 tahu sebelum pembayaran
kembali pinjaman pokok dan bunga dimulai, sementara masa tenggang bank dunia
tidak lebih dari 5 tahun.IDA hanya membebani tiga per empat persen sebagai
biaya jasa atas saldo pinjaman yang dikeluarkan ditambah setengah atas saldo
yang belum diuangkan. Sebagai bukti dari perbedaan-perbedaan ini, para peminjam
dari IDA adalah yang termiskin diantara negara-negara kurang maju yang miskin
yang memerlukan kredit untuk pembangunan proyek-proyek, tetapi tidak dapat
memikul beban atas perekonomian atau posisi cadangan valuta asingnya yang akan
diakibatkan oleh pinjaman-pinjaman dengan persyaratan komersial normal.
Penentuan negara mana yang memenuhi syarat sebagai cukup miskin bagi
kredi-kredit IDA adalah berdasarkan pendapatan perkapita yaitunya maksimum
$765.
Tidak seperti Bank Dunia, IDA tidak dapat meningkatkan modal
dalam pasar-pasar modal kompetitif dan malahan bergantung pada iuran yang
disumbangkan oleh negara-negara maju dan beberapa negara kurang maju.Pada
umumnya angota negara-negara maju memberikan sumbangan dalam bentuk uang
konvertibel, sedangkan negara kurang maju menyumbang dalam bentuk mata uang
mereka sendiri.
Dana Moneter Internasional (IMF)
Walaupun IMF semata-mata berurusan dengan pemerintah, tapi
kebijaksanaannya mempunyai dampak yang besar atas dunia usaha di seluruh dunia.
IMF didirikan pada konferensi Bretton Woods tahun 1944, tujuannya adalah untuk
membantu perkembangan tertib pengaturan devisa, mata uang yang konvertibel,
mempersingkat masa dan mengurangi derajat ketidak seimbangan neraca pembayaran.
IMF telah melepaskan tujuan mempertahankan sistem kurs tetap.Lebih tepatnya,
kewajiban mempertahankan sistem demikian tetap berada dalam Articles of
Agreement (Pasal-pasal Kesepakatan), tapi IMF tidak tidak berdaya
untuk menegakannya dalam menghadapi situasi dimana semua mata uang utama
mengambang ketimbang tetap nilainya.Melihat kenyataan, maka pasal-pasal
tersebut diamandemen untuk mengesahkan praktek yang sebenarnya berlaku, yaitu
kurs mengambang.
Dengan demikian IMF memiliki kewenangan untuk “melakukanpenjagaan
ketat (firm surveillance) atas kebijaksanaan kurs” para
anggota.Penjagaan ketat memperkenankan IMF untuk mempengaruhi atau bahkan
mendikte kebijaksanaan fiskal dan moneter di negara-negara yang ekonominya kuat
memperkenankan campur tangan tersebut. Hal itu tentu saja akan meminta
negara-negara anggota menyerahkan banyak kedaulatannyayang akan ditolak keras
oleh banyak pemerintahan. Ada 174 negara anggota IMF ditambah kelompok 7 (G7)
yang terdiri dari negara industri besar seperti Kanada, Prancis, Jerman,
Italia, Jepang, Inggris dan Amerika Serikat, sehingga semua berjumlah 181
negara.
General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) 1947-1995
GATT mendirikan usaha di Palais de Nation dari Liga
Bangsa-bangsa yang digantikan oleh PBB yang bertempat di Jenewa sebagai
sekretariatnya. Perundingan GATT untuk mengurangi tarif dan hambatan-hambatan
perdagangan lainnya dilakukan dalam sesi-sesi yang disebutputaran (round),
yang terdiri dari delapan putaran, yang pertama pada tahun 1947 sampai putaran
Uruguay yang diluncurkan tahun 1986 di Punta del Este. Tujuan pokok yang ingin
dicapai pada putaran pertama adalah penurunan tarif diantara negara-negara
industri dari rata-rata 40% menjadi 5%.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Semenjak tanggal 1 Januari 1995 WTO mengantikan sekretariat GATT
dan mulai mengatur sistem hukum perdagangan internasional.Pada Januari 1997 ada
129 negara anggota dan 31 pemerintahan lagi yang telah mengajukan
keanggotaan. Pada Februari 1997 terdapat terobosan besar liberalisasi
perdagangan dan investasi di kantor pusat WTO di Jenewa. 70 negara telah
membuat persetujuan yang akan mencakup 95% bisnis telekomunikasi dunia.
Persetujuan itu mengakhiri monopoli yang dijalankan pemerintah dan menghapus
regulasi yang bersifat menghambat, hal itu diharapkan menurunkan biaya
konsumen, membawa layanan telepon ke tempat-tempat yang masing jarang di dunia
dan meningkatkan akses ke internet dan layanan satelit.
Persetujuan Perdagangan Regional (Regional Trade
Agreement, RTA) dapat mempergelap masa depan WTO, sebuah komite
para ahli perdagangan internasional telah mengingatkan bahwa WTO perlu
mengembangkan disiplin-disiplin yang efektif dengan segera untuk menghentikan
RTA memperlemah wewenangnya dan menghalangi integrasi global.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)
Awal tahun 1960, menteri pertambangan dan hidrokarbon Venezuela
dan menteri perminyakan Saudi menulis kepada perusahaan-perusahaan minyak yang
beroperasi di Venezuela dan Timur tengah, menanyakan apakah mereka
berkonsultasi dengan pemerintah tuan rumah sebelum melakukan perubahan harga, lalu
mereka mengadakan pertemuan pada tanggal 14 September 1960 di Bagdad.
Yang hadir dalam pertemuan itu adalah wakil-wakil Iran, Irak,
Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela.OPEC telah terbentuk dan anggota-anggotanya
bertanggung jawab atas penentuan harga.OPEC segera mulai menguji kekuatannya
dan harga minyak mulai naik.Pada akhir 1973 dan awal 1974 OPEC
mendemonstrasikan kekuatannya yang potensial dan sangat efektif dengan
melakukan embargo minyak oleh anggota-anggota arabnya terhadap Belanda dan
Amerika Serikat, disertai kenaikan harga yang sangat tinggi bagi semua
pelanggan.Menggunakan kekuatannya, OPEC meningkatkan harga-harga minyak dari
sekitar $3 perbarel tahun 1973 menjadi hampir $35 tahun 1980. Kenaikan harga
yang begitu drastis telah menyebabkan resesi dan pengangguran di negara-negara
pengimpor minyak, tapi ia juga mencetuskan tindakan-tindakan konservasi dan
meningkatnya eksplorasi minyak di negara-negara non-OPEC dan penelitian untuk
sumber-sumber energi alternatif.
Integrasi Ekonomi
Keberhasilan Uni Eropa telah mengakibatkan bangsa membentuk
sejumlah pengelompokan yang lain dengan tujuan-tujuan yang sama, tetapi
biasanya lebih terbatas. Berikut adalah empat bentuk integrasi ekonomi yang
utama yang pada akhirnya menjadi integrasi politik, empat integrasi ekonomi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Area –
FTA) . Tarif dihilangkan
diantara para anggota FTA, tetapi masing-masing negara anggota mempertahankan
tarif eksternal mereka sendiri atas impor dari negara-negara bukan anggota.
2. Serikat Kepabeanan (Customs Union). Pada bentuk ini, negara-negara anggota
menambahkan suatu tarif eksternal bersama pada bentuk FTA, sedangkan negara
anggota telah menghapuskan tarif diantara mereka sendiri.
3. Pasar Bersama (Common Market). Ini merupakan serikat kepabeanan datambah
penghapusan restriksi tentang mobilitas modal dan tenaga kerja diantara
negara-negara anggota.
4. Integrasi Ekonomi
Sepenuhnya (Complete Economic Integration).Bentuk ini melibatkan tingkat integrasi politik
yang tinggi, karena negara-negara anggota menyerahkan ensure-ensure kedaulatan
mereka yang penting. Sebuah bank super sentral diciptakan bersama-sama dengan
kekuasaan supra natural yang akan menentukan kebijaksanaan moneter dan fiskal
serta kebijaksanaan tenaga kerja dan sosial untuk semua negara anggota.
Kemudian akan ada sebuah mata uang tunggal yang akan menggantikan mata uang
anggota